Buah Karya : Nindyaning Puspamelati
Jantung yang berdegup
Darah yang Mengalir
Rangka yang membangun
Otot yang membentuk
Semua memiliki
Sebuah Karunia yang amat besar
Jalan Berliku
Ombak
Badai
Terik Matahari...
Diterjang oleh seorang malaikat cantik
Malaikat yang menjaga sebelum mata terbuka
malaikat yang menjaga sebelum ilmu didapat
Malaikat yang menjaga sebelum Religi ditemui
dan...
Malaikat yang menjaga ketika mata terbuka
sampai akhir khayat
Anak Mungil yang nakal
Malaikat cantik kan menjaga
Anak Mungil yang tersedu
Malaikat cantik kan menjaga
Anak Mungil yang ceria
Malaikat Cantik kan menjaga
Seorang Malaikat yang penuh Bintang gemerlip di tubuhnya
Malaikat Sinar Abdai...
dan Malaikat itu adalah Ibu..
I LOVE U MOM
Total Tayangan Halaman
Selasa, 21 Desember 2010
Kamis, 16 Desember 2010
Tinta Hitam
Buah Karya : Nindyaning Puspamelati
Sebuah Tinta Hitam yang begitu tebal
menodai belimbing emas bidadari
kertas putih bersih
kini terisi Tinta Hitam
Ya!
Tinta Hitam yang sulit dimusnahkan
dengan api? takkan sanggup
dengan air? takkan bisa
dengan udara, debu dan semacamnya sekalipun?
takkan mampu
Tinta Hitam
Mengapa tidak sebuah arang
yang dapat dimusnahkan?
Berfikir dan terus berfikir
sesuatu yang diobati pasti ada solusinya
Sebuah Tinta bukanlah arang
arang yang dapat dimusnahkan dengan karet
namun sebuah Tinta dapat dimusnahkan dengan cat Putih.
Sebuah Tinta Hitam yang begitu tebal
menodai belimbing emas bidadari
kertas putih bersih
kini terisi Tinta Hitam
Ya!
Tinta Hitam yang sulit dimusnahkan
dengan api? takkan sanggup
dengan air? takkan bisa
dengan udara, debu dan semacamnya sekalipun?
takkan mampu
Tinta Hitam
Mengapa tidak sebuah arang
yang dapat dimusnahkan?
Berfikir dan terus berfikir
sesuatu yang diobati pasti ada solusinya
Sebuah Tinta bukanlah arang
arang yang dapat dimusnahkan dengan karet
namun sebuah Tinta dapat dimusnahkan dengan cat Putih.
Label:
Puisi
Kisah Dibalik Jeruji Besar
Buah Karya : Nindyaning Puspamelati
Bernaung nyawa pada jeruji besar
rohani teguh setiap insan
bola mata memandang kenikmatan
perasaan tak luput dari pikiran
Bertahan atas kenyataan
Mencoba...
dan teruuuuusss mencoba
dengan semua tindakan yang benar
bertahan atas kenyataan
Mencoba...
dan teruuuuusss mencoba
walau tatkala sebuah dosa
berjalan mengikuti alur
garis yang diberikan Tuhan
ingin dibawa kemana?
kekiri? ataukah kekanan?
Perbedaan menjulang tinggi
membuat mereka bahagia
dan hanya membuat mereka gila
mereka hidup penuh bunga
mereka hidup penuh derita
sebuah pengorbanan hidup
harus tetap dilalui
walau tak seimbang
lakukanlah...
kita harus bersyukur
apa yang telah Tuhan berikan
walau mungkin tak cukup adil
Tapi Tuhan Maha Adil
Bernaung nyawa pada jeruji besar
rohani teguh setiap insan
bola mata memandang kenikmatan
perasaan tak luput dari pikiran
Bertahan atas kenyataan
Mencoba...
dan teruuuuusss mencoba
dengan semua tindakan yang benar
bertahan atas kenyataan
Mencoba...
dan teruuuuusss mencoba
walau tatkala sebuah dosa
berjalan mengikuti alur
garis yang diberikan Tuhan
ingin dibawa kemana?
kekiri? ataukah kekanan?
Perbedaan menjulang tinggi
membuat mereka bahagia
dan hanya membuat mereka gila
mereka hidup penuh bunga
mereka hidup penuh derita
sebuah pengorbanan hidup
harus tetap dilalui
walau tak seimbang
lakukanlah...
kita harus bersyukur
apa yang telah Tuhan berikan
walau mungkin tak cukup adil
Tapi Tuhan Maha Adil
Label:
Puisi
Jumat, 19 November 2010
Hari ulang tahun
hari ini adalah hari besar q,hari dimana aku dilahirkan oleh seorang ibu terhebat Umi Hadiyanti. pada tahun 1994 silam ibuku berada di RS daerah cileungsi bogor. Trima kasih ya rabb,engkau telah memberikanku seorang malaikat yang senantiasa menjaga dan merawat ku,hingga pada hari ini aku berumur 16th.
Label:
hari ulang tahun
Kamis, 04 November 2010
Cerita Yang Belum Berujung
Cerita ini sebenarnya bukan untuk di publikasikan di manapun, karena aku hanya ingin mengirimkan ke lomba indofood, entah kenapa, kian lama aku makin malas untuk melanjutkan cerita ini.
Berikut ceritanya..
Berikut ceritanya..
Pagi yang benar-benar terlihat begitu cerah. Ku buka jendela yang sudah semakin rapuh dengan arsitektur dari sisa puing-puing bangunan. Matahari sudah mulai nampak cahayanya. Aku memandangi luasnya pantai, deburan ombak yang kian elok berlarian. Suara angin yang menyentuh daun-daun pohon Kelapa.
Hmm, inilah keseharian ku untuk melepaskan penat seusai istirahat yang cukup bagiku.
Pagi ini, aku bersama ayah ku akan berdagang di Pasar. Di umurku yang masih 15 tahun ini, aku sudah mulai bekerja untuk membantu ekonomi keluargaku yang semakin hari semakin melemah. Sebenarnya aku ingin sekali sekolah layaknya teman-temanku yang sepantaran umurnya denganku.
“Bino, ayo lekaslah bangun dari ranjangmu, nak!”, Ayah memanggilku untuk bangkit dari kasur yang sudah tidak layak pakai ini.
Sudah 5 tahun yang lalu Ayah ku hidup sebagai Single Parent, hal ini karena Ibu ku meninggal karena disiksa oleh majikannya di Negara Tetangga, memang mungkin itu resiko Ibu ku yang tugasnya membantu kegiatan Rumah Tangga.
“Iya, Yah! Bino sudah bangun”.
“Ayo cepat, kita harus berada di Pasar sekarang”.
Hasil tangkapan kami dan beberapa nelayan lainnya semalam lumayan banyak, mungkin sekitar 3 ton ikan Bandeng. Aku bersama Ayahku memikul beratnya ikan-ikan ini, Berat memang, bahkan aku sering mengeluh di dalam hati untuk berhenti melakukan pekerjaan yang seharusnya di lakukan oleh orang-orang yang bukan seumuranku. Tapi, apadaya, aku hanyalah anak yang terlahir dari keluarga yang seadanya, tanpa bekerja, tak mungkin aku bisa mendapatkan sesuap nasi.
“Iyah, letakan di sebelah timur. Yap, bagus”, perintah saudagar yang mempekerjakan kami untuk mecari ikan yaitu Pa Hendro.
Setelah di timbang kami mendapatkan upah penghasilan satu juta rupiah, wah, itu merupakan hasil yang sangat memuaskan, jarang kami mendapatkan upah yang segitu banyaknya. Tapi memang dari upah satu juta rupiah ini, harus di bagi sejumlah nelayan yang memancing ikan. Sementara yang jerih payah memancing ikan sekitar lima puluh orang, dan itu sudah termasuk aku.
“Ini jatahmu”, Pa Giyono sebagai Ketua nelayan kami membagikan hasil yang dapat kami peroleh dengan mengeluarkan uang sebesar dua puluh ribu rupiah.
Senangnya aku, jarang-jarang mendapatkan sebesar itu, tak lupa uang ku aku berikan kepada Ayahku. Karena hanya Ayah yang dapat mengolah Pengeluaran kami.
“Syukurlah, Yah kita bisa dapat penghasilan sebesar ini”.
“Iya Nak, mungkin ini karena Tuhan itu Maha mengetahui hambanya yang seperti kita ini”.
“Tapi Yah, kenapa Tuhan itu tidak adil? Kita hidup dengan kesusahan, sementara kemarin-kemarin Bino melihat berita di TV milik Galih pejabat-pejabat itu melakukan korupsi sampai Triliunan, mengapa kita yang hanya orang biasa tidak bisa melihat uang yang sebanyak itu?”,
“Bino Sayang, Tuhan itu Maha Adil, coba yang kamu lihat di Televisi, mereka akhirnya masuk Penjara kan? Dan mereka itu berdosa. Kita hidup berputar, suatu saat kita bisa menjadi orang-orang sukses, dan satu hal kita harus Jujur.”,
“maksudnya berputar bagaimana Yah?”,
“Tuhan mungkin saat ini memberikan kita kesederhanaan, dan ini merupakan Ujian dari Yang Maha Besar, Kita tidak tahu, mungkin kedepan kita bisa lepas dari kemiskinan yang saat ini kita alami, begitu pula Tersangka Korupsi yang kamu lihat di Televisi, mungkin mereka saat ini sedang berada di puncak, memiliki kekayaan, tapi setelah ia di Penjara, dan keluar dari penjara, siapa yang mau memakainya? Tidak ada, karena orang-orang seperti mereka sudah ternoda.”.
Matahari sudah semakin terik. Aku dan ayahku bergegas untuk kembali ke rumah. Tapi sebelumnya kami berbelanja untuk konsumsi sehari-hari. Aku membeli Beras walau hanya 2kg, dan untuk lauknya seperti biasa, aku membeli Snack Pilus Garuda buatan Garuda Food. Hanya Pilus serta nasi yang bisa kami makan, itu karena isinya begitu banyak, dan bahkan 1 kantong Pilus Garuda yang berukuran kecil bisa menjadi Lauk untuk kami berdua dalam satu kali makan, enatah itu menjadi lauk untuk makan pagi, siang, ataupun malam.
Seusai belanja kami pulang kerumah yang sudah renta, dan tidak layak huni, yaitu rumah peninggalan kakek- nenekku.
Sesampai di rumah, aku menuju kamar tidurku, kamarku begitu terang karena atap kamarku sudah bolong.
Kupandangi Pantai dengan Pasir putih yang indah. Tiba-tiba pandanganku tertuju pada seorang anak lelaki seumuranku, yang bermain dengan ombak pasir sendirian, tanpa ditemani seorangpun. Kulihat bajunya begitu apik, jauh dengan bajuku yang kumal dan lusuh. Ia membawa Papan Surfing yang selalu di bawa oleh orang-orang berada.
Entahlah, aku terbawa oleh rasa penasaran untuk berkenalan dengan anak lelaki tersebut. Aku keluar rumah. Aku melihat Ayah ku pergi. Kebiasaan Ayah setelah pulang dari Pasar, pergi ke Makam Ibu.
Kaki ku berada di atas pasir putih, dan aku memperhatikan anak lelaki itu bermain Surfing. Seusai Ia bermain Selancar, ia menuju Batu Karang yang terkenal akan ketajamannya. Dan, apa yang terjadi? Ternyata Ia mencoba mengkahir nyawanya sendiri. Aku yang berjarak kurang lebih 30meter lari menuju anak lelaki itu. Aku mencoba menolongnya.
Anak lelaki itu sudah di penuhi luka di bagian lengannya.
Aku membawa Ia kerumah, dan memberinya Obat Luar, untuk mengurangi luka yang terdapat di lengan Kanannya itu.
“Untuk apa kamu menolongku? Aku sudah tidak sanggup hidup di dunia, percuma orang tua ku hanya membuat aku menjadi seperti ini, mereka tidak mengerti apa yang aku rasakan.”, Ia membentakku.
Sambil meminumkannya segelas air putih “Buat apa kamu mencoba hal yang nantinya membuatmu menyesal? Apa yang kamu lakukan itu salah, tidak seharusnya kamu melakukan hal itu.”
Ia tersadar akan perkataanku, “Maaf jika aku membentakmu, aku hanya masih terbawa emosi, terima kasih atas pertolonganmu”.
“Iya, tidak apa. Sebelumnya siapa namamu?”, tanyaku pada anak lelaki itu.
“Namaku Oni, dan kamu?”,
“Aku Bino, kamu dari mana? Mengapa kamu ingin melakukan hal yang berujung kematian?”,
“Aku dari Kota, aku melakukannya karena tak kuat melihat perceraian orang tua ku. Aku merasa hidupku hampa”,
“Lain kali, kalau ingin melakukan hal yang tidak patut itu, sebaiknya di fikir-fikir dulu. Kamu mungkin lahir dari keluarga yang serba berkecukupan. Kamu harus bisa membayangkan bagaimana aku. Sudah 5 tahun yang lalu aku di tinggal oleh Ibu ku, dan saat ini aku menjadi tulang punggung keluarga bersama Ayahku”.
Ia terlihat bingung mendengar ceritaku.
“Kamu lapar? Aku ada sedikit lauk yang bisa kita makan”, aku menawarkannya untuk makan.
“Boleh, terima kasih Bino, dari semalam aku tidak makan, dan perutku benar-benar menggigit ususku”.
Aku mengambilkannya nasi, dan aku membuka Pilus Garuda, ternyata dari dalam Pilus itu aku lihat ada sebuah bungkusan kecil, aku mencoba untuk membukanya, namu agak sedikit sulit karena Bungkusan itu tertutup rapat. Aku mengambil gunting, dan menggunting bungkusan kecil itu.
Betapa senangnya aku, ternyata aku mendapat hadiah dari Pilus Garuda sebesar seratus ribu rupiah, aku berjingkrak, sampai akhirnya Oni melihatku, ia bingung dan bertanya padaku. “Ada apa Bino? Mengapa kamu senang sekali?”,
“aku mendapatkan uang sebesar seratus ribu rupiah Ni dari hadiah di dalam kemasan Pilus Garuda”.
“Oh, hanya seratus ribu!”
“Ini sudah membuat aku dan Ayahku senang pastinya, karena untuk mendapatkan uang seratus ribu, mungkin aku harus memancing ikan seberat 15 ton.”(100)
“Kawan, aku akan mengajakmu ke Kota untuk membeli Snack yang di produksi oleh GarudaFood, karena Orang Tuaku memiliki beberapa Toko yang isinya Produksi GarudaFood”.
“Kamu bercanda?”
“Tidak, aku sungguh akan mengajakmu kekota sore ini”.
“Terima Kasih Oni, tapi aku harus izin dengan Orang Tuaku”.
“No Problem”.
Label:
Entahlah
Sabtu, 30 Oktober 2010
Bandung Bondowoso
Ini adalah Skenoario karya ku, yang ceritanya aku ambil dari cerita legenda Candi Prambanan..
Several years ago. In Yogyakarta Indonesia has a big temple. The temple named is Prambanan Temple. The temple was stayed by Prabu Baka an evil King.
In other countrie has a handsome man. His named is Prabu Pengging.
This is The Story...
Prabu Pengging : what??
Is in other country has a big temple??
Body Guard : Yea Prince...
Prabu Pengging : I heard from mouth to mouth, the temple has a beauty princess.
Is that true?
Body Guard : Yea Prince..
That news is true.
Prabu Pengging : ( Thinking ) I must kill him. I wanna fight to get the throne for
my hand. Hahahaha...
Prabu Pengging has a friend, his named is Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso famous with super natural power. Because Bandung had a power bu his weapon that is Bandung.
Prabu Pengging : Bandung Bondowoso!
I need you. Would you want to help me? Please!
Bandung Bondowoso : What’s your problem?
Prabu Pengging : I want to get Prabu Baka throne!
I want to kill him. Help me, please!
Bandung Bondowoso went to Prambanan Temple.
Bandung Bondowoso : Hey Prabu Baka!
Get out from your castle!
Prabu Baka : What’s up?
Finally, Bandung Bondowoso killed him with Bandung Weapon.
Bandung Bondowoso : Khaya!! ( Like a karate boy )
Prabu Baka : Ha..ha..ha...
You can’t kill me Blackberry.
Bandung Bondowoso : What’s? I’m not Blackberry.
Prabu Baka : Yea! YOU ARE B-B, Blackberry.
Bandung Bondowoso : ( Bring outside his weapon and hit Prabu Baka with Bandung ).
Prabu Baka : Aaaaaaaarrrgggghhhh!!!!!
When Prabu Baka was died. Bandung Bondowoso killed Prabu Pengging.
In Prambanan Temple....
Bandung Bondowoso : Wow!!
It’s so beautiful!
I’m certain, she is Rara Jonggrang. ( approach Rara Jonggrang ).
Rara Jonggrang : Who are you?
Bandung Bondowoso : I’m Bandung Bondowoso.
I get your father throne, and I have to marry you.
Rara Jonggrang : You are so bad.
Bandung Bondowoso : O,ooo no no no no no!
You must be my wife.
Rara Jonggrang : ( Thinking ) I don’t like him. I have an idea.
OK! I accept your wish.
But I have an condition.
Bandung Bondowoso : What is it?
Rara Jonggrang : You must make a thousand temple with this tight, before a cock
to crow.
Bandung Bondowoso : Alright....!
Bandung Bondowoso started the action, when a night, Rara Jonggrang called and to wake up people, for the first to a girl. Like a girl wake up and started the activity in the morning.
When Bandung Bondowoso hear some activity for example crowed a cock and rice mortal, Bandung Bondowoso and his legion stoped his activity, wheareas finished 999 temple.
Suddenly, Bandung Bondowoso knowed Rara Jonggrang false.
Bandung Bondowoso : Hey Rara!
You are false. Now not a morning. But still a night you wake a
Girl !!
Rara Jonggrang : Hmm....
Bandung Bondowoso : That’s your behavior.
I curse you’ll be temple.
In a moment Rara Jonggrang be a temple now, Rara Jonggrang temple stayed in center temple and Prambanan have a thousand temple.
Label:
Skenario Bandung Bondowoso
Kamis, 28 Oktober 2010
Sumpah Pemuda di Kelas
Hari ini merupakan hari Sumpah Pemuda yang ke 82.
Masa Pemuda waktu itu bersumpah kepada tanah air tepat tanggal 28 Oktober 10.
Di sekolah,,
Sebenarnya Bahasa Indonesia mengumpulkan tugas Membuat Surat Kuasa, Surat Permintaan, Surat Penawaran, Surat Claim, dan Surat Perjanjian Jual Beli Tanah.
Tapi entah mengapa, guru Bahasa Indonesia ku, Bapak Gatot Susanto memberikan kertas berisikan Nama, Nomor, Kelas.
Pa Gatot menyuruh untuk membuat Puisi mengenai Heroik, bisa juga yang sekarang sedang marak diperbincangkan yaitu Meletusnya Gunung Merapi pada hari selasa, 26 Oktober 2010 kemarin, namun posisi Kami(siswa) sebagai sukarelawan, misalnya!
Dalam waktu satu jam, kami membuat Puisi dan Pa Gatot bilang, penilaian langsung maju untuk membaca Puisi.
Berikut Puisi yang aku buat :
SUMPAH ABADI
Dua puluh delapan Oktober
Sembilan belas dua puluh delapan
Segenap pemuda-pemudi Indonesia
Bersatu, menyatakan butiran mutiara
Bertanah air satu
Berbangsa satu
Berbahasa satu
Indonesia..
Dengan kobaran semangat Pemuda-pemudi Indonesia
Berani melepas semua hak untuk tanah air
Memegang teguh kata yang disumpahkan
Sayang seribu sayang
Pemuda bertanah air, berbangsa, berbahasa
Kian rapuh, seiring globalisasi
Bahasa!
Mengikis sedikit demi sedikit
Bangsa!
Terlupa akan jiwa yang melekat
Tanah Air!
Menepi, dan semakiin menepi.
Kemana?
Kemana pemuda-pemudi indonesia?
Apakah rapuh akan kemewahan bangsa, bahasa, tanah air dari luar sana.
Apa?
Apa yang telah terjadi?
Air mata berlinang
Hilang, amnesia akan sumpah yang dijanjikan oleh nenek moyang semasa muda
Demi negaraku...
Negara tercinta
Tekad dalam ruuh
Mengingat, tidak hanya mengingat
Maju, bersama membangun negeri
Sebagai pemuda penerus bangsa
Tak disangka!
Aku mendapat aplaus dan respon luar biasa dari Temen-temen dan Pa Gatot.
Bahkan Pa Gatot menilai ku lebih dari 90.
Hanya beberapa anak yang maju, yang lainnya masih malu untuk menampilkan Hasil Karyanya.
Label:
Sumpah Pemuda
Jumat, 15 Oktober 2010
Aksesoris...
Sudah lama aku memiliki bakat untuk membuat sesuatu yang dapat digunakan wanita (khususnya).
Kali ini aku membuat aksesoris, memang semua bahan masih dibelikan oleh orang tuaku, karena aku tidak memiliki modal untuk membeli bahan-bahan aksesoris tersebut.
Aku membuat beberapa aksesoris, mulai dari anting, gelang, bross, gantungan HP, juga kalung..
Ternyata dari hasil karyaku bisa mendapatkan sejumlah uang...
Bahagianya aku.
Ini aksesoris karyaku...
Kali ini aku membuat aksesoris, memang semua bahan masih dibelikan oleh orang tuaku, karena aku tidak memiliki modal untuk membeli bahan-bahan aksesoris tersebut.
Aku membuat beberapa aksesoris, mulai dari anting, gelang, bross, gantungan HP, juga kalung..
Ternyata dari hasil karyaku bisa mendapatkan sejumlah uang...
Bahagianya aku.
Ini aksesoris karyaku...
Buat Kamu-kamu yang liat blog ku ini...
Ada yang mau mesen tau beli juga ga??
( PROMOSI )
Label:
Aksesoris
Kamis, 16 September 2010
Uang RI Jaman Dulu dan Uang Asing
Selain koleksi Perangko aku juga koleksi Uang lama, uang-uang ini merupakan peninggalan sejarah dari Mbah ku, walaupun dia bukan mbah kandungku, tapi dia masih sepupu sama mbah ku. Namanya Mbah Raidah.
Memang dulunya sebelum almarhum, dia itu bukan pengumpul Uang, tetapi memang dia terkenal Wanita yang Pelit, sehingga uang itu ia save. Sampai akhirnya masa uang itu benar-benar sudah tidak laku.
Saat ini, Almarhum sudah tiada, sebaiknya uang-uang lawas itu aku save baik-baik..
Berikut beberapa contoh uang lawas yang dapat aku perlihatkan ke kalian semua...
Sebenarnya masih Banyak lagi, tapi berhubung belum aku scan, jd satu contoh..
Selain mengoleksi Uang-uang jaman dulu, aku juga mengoleksi Uang Asing.
Uang-uang itu aku dapat dari pertukaran uang di Money Changer, yah memang bukan aku yang menukarkan, melainkan ibuku yang menukarkan ke Money Changer. Bukannya aku yang malas, tapi memang didaerahku tidak ada Money Changer..
Berikut Uang Asing Yang kumiliki..
Itu beberapa Uang Asing yang dapat aku perlihatkan ke kalian, di rumahku masih ada beberapa uang asing lain lagi..
Aku juga memiliki Uang Koin Poundsterling, itu pemberian dari rekan kerja Bapakku, yang ketika itu berada di Liverpool, aku meminta oleh-oleh berupa Poundsterling.
Memang dulunya sebelum almarhum, dia itu bukan pengumpul Uang, tetapi memang dia terkenal Wanita yang Pelit, sehingga uang itu ia save. Sampai akhirnya masa uang itu benar-benar sudah tidak laku.
Saat ini, Almarhum sudah tiada, sebaiknya uang-uang lawas itu aku save baik-baik..
Berikut beberapa contoh uang lawas yang dapat aku perlihatkan ke kalian semua...
Sebenarnya masih Banyak lagi, tapi berhubung belum aku scan, jd satu contoh..
Selain mengoleksi Uang-uang jaman dulu, aku juga mengoleksi Uang Asing.
Uang-uang itu aku dapat dari pertukaran uang di Money Changer, yah memang bukan aku yang menukarkan, melainkan ibuku yang menukarkan ke Money Changer. Bukannya aku yang malas, tapi memang didaerahku tidak ada Money Changer..
Berikut Uang Asing Yang kumiliki..
Itu beberapa Uang Asing yang dapat aku perlihatkan ke kalian, di rumahku masih ada beberapa uang asing lain lagi..
Aku juga memiliki Uang Koin Poundsterling, itu pemberian dari rekan kerja Bapakku, yang ketika itu berada di Liverpool, aku meminta oleh-oleh berupa Poundsterling.
Label:
Uang
Rabu, 15 September 2010
Rokok, Rokok, dan Rokok
z
ROKOK ITU ENAK???
A |
pa yang kamu ketahui tentang rokok???
Bagi kamu yang Perokok Aktif pasti akan menjawab . . Rokok itu Surga, maksudnya betapa nikmatya merokok, sehingga satu hari saja apabila tidak merokok akan terasa aneh dalam kehidupan sehari-hari . .
Hal ini Berbanding terbalik dengan peranan masyarakat sebagai perokok pasif , , mereka hanya bisa menahan nafas pada saat bertemu sang perokok. Bagi perokok pasif mungkin hanya bisa berdiam diri, karena bagi mereka percuma menegur orang-orang yang perokok aktif.
Sayang sekali, masyarakat saat ini banyak menkonsumsi rokok. Yang anehnya pemerintah Indonesia mulai membuat Larangan tentang Merokok, namun tidak ditanggapi oleh masyarakat perokok aktif. Mereka seolah-olah tidak peduli akan hal itu
Bagi Perokok aktif, mereka tidak menhiraukan ancaman Rokok itu sendiri bahkan keselamatan mereka, dan orang-orang di sekitar mereka.
Pada awalnya memang rokok dibuat untuk menghangatkan tubuh, dan ini juga hanya dilakukan oleh masyarakat di pegunungan. Namun menurut anak remaja saat ini, merokok itu untuk bergaya, mencari sensasi.
Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, seharusnya para perokok dapat mencari informasi tentang rokok, bahwa rokok itu sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan mematikan. Sebenarnya, masyarakat pintar sudah tahu menahu akan hal ini, karena ketika mereka duduk di bangku sekolah dulu, mereka telah diajarkan mengenai bahaya rokok, kandungan yang terdapat didalamnya, tetapi mengapa mereka tetap saja merokok. . . apakah mereka itu bodoh???
Dalam Penelitian Pusat Kanker Amerika dinyatakan Perokok dapat kahilangan 20 sampai 25 tahun masa hidupnya. Itu artinya rokok dapat mempercepat kematian seseorang.
Masyarakat saat ini tidak berfikir lebih matang, mereka sering melihat bahwa banyak sekali orang yang terkena penyakit Jantung. Dan rupanya itu disebabkan oleh Rokok .
Rokok memiliki kurang lebih 4000 bahan kimia dan gas yang berbahaya. .
Nah didalam rokok itu sendiri ada Zat yang paling berbahaya yaitu Nikotin, karena Nikotin dapat mengakibatkan ketagihan, bahkan juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga darah akan lebih sulit mengalir ke seluruh tubuh dan membuat Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, maka tekanan darah akan menjadi tinggi dan jantung akan rusak bahkan terkena penyakit.
Selain itu bahan berbahaya lainnya juga ada Tar, tar itu sendiri adalah penyebab kanker. Kemudian Karbonmonoksida, karbonmonoksida itu dapat menyebabkan sel darah merah sukar menyerap Oksigen, sehingga mengganggu kerja jantung, karbonmonoksida kalau dalam kehidupan sehari-hari misalnya asap knalpot, ih menjijikan. Dan ada Karbondioksida, kamu semua pasti sudah mengerti kan fungsi dari karbondioksida???
Ya, ngga lain adalah sebagai gas sisa pernapasan yang harus dikeluarkan oleh Paru-paru, bukannya untuk dihisap.!!.
Waduh, Cuma ada empat zat beracun saja sudah merinding, eits tapi jangan salah dulu. Di dalam rokok pun terdapat Zat berbahaya pendukung lainnya…Waduh?!!!
Yapz… Zat-zat beracun lainnya misalnya ammonia ( bahan pembersih lantai=Super pel, dll ), naftalen ( Zat kapur Barus ), Hydrogen Sianida ( Racun yang digunakaan untuk mengeksekusi pidana mati ), Aseton ( Penghilang cat kuku/kutek ), toluene ( Pelarut ), Metanol ( Bahan bakar Roket ), Butan ( Bahan Bakar Korak Api ), Kadmium ( Bahan Accu Mobil ), Arsenik ( Racun Semut ), DDT ( Racun Serangga ), Vinil Klorida ( Bahan Plastik ), dan masih banyak lagi. . Wah, bagaimana tidak merusak kesehatan?kalau itu semua ada dalam tubuh kita….
J L J
Sumbe r : Majalah Gaul dan Majalah Bobo
Label:
Bahanya Merokok
Selasa, 14 September 2010
Perangko Tua
Aku suka ngoleksi Perangko, walaupun sekarang udah ngga pernah beli-beli perangko lagi, cz dah da alat komunikasi yang lebih canggih, yaitu Handphone.
Tapi aku masih suka keunikan Prangko. Aku mendapatkan perangko-perangko tua sebenarnya buka aku yang mengumpulkan sendiri, melainkan aku menemukan sebuah plastik transparan yang isinya berupa perangko-pernagko lawas dan itu tergeletak di selokan. Sayang kalo tidak aku ambil. Bahkan Perangko dari beberapa negara lain pun ada.
Ini beberapa yang aku punya yang bisa aku tunjukin, dan masih banyak lagi yang aku punya.
Aku juga punya koleksi berupa kisah cerita daerah, itu souvenir dari acara filateli majalah Bobo tahun 2006 lampau. Ini aku dapat ketika aku masih duduk di bangku kelas 5SD. Acaranya menarik sekali, dimana ita dapat melihat banyaknya perangko-perangko tua Indonesia, dan di adakan seminar juga. Perangko dibawah ini aku punya, dan didapat dari hadiah pertanyaan kepada Filateli tua.
Ini merupakan beberapa contoh perangko yang aku miliki..
Tapi aku masih suka keunikan Prangko. Aku mendapatkan perangko-perangko tua sebenarnya buka aku yang mengumpulkan sendiri, melainkan aku menemukan sebuah plastik transparan yang isinya berupa perangko-pernagko lawas dan itu tergeletak di selokan. Sayang kalo tidak aku ambil. Bahkan Perangko dari beberapa negara lain pun ada.
Ini beberapa yang aku punya yang bisa aku tunjukin, dan masih banyak lagi yang aku punya.
Aku juga punya koleksi berupa kisah cerita daerah, itu souvenir dari acara filateli majalah Bobo tahun 2006 lampau. Ini aku dapat ketika aku masih duduk di bangku kelas 5SD. Acaranya menarik sekali, dimana ita dapat melihat banyaknya perangko-perangko tua Indonesia, dan di adakan seminar juga. Perangko dibawah ini aku punya, dan didapat dari hadiah pertanyaan kepada Filateli tua.
Ini merupakan beberapa contoh perangko yang aku miliki..
Label:
Perangko
Langganan:
Postingan (Atom)